Jumat, 05 September 2008

Materi Corel Draw

STANDAR KOMPETENSI : MENGGUNAKAN PAKET . PAKET PROGRAM GRAFIS DAN MULTIMEDIA

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi Program grafis


Software - software pengolah grafis:
Adobe Photoshop : merupakan progam design grafis berbasis bitmap, contoh penggunaanya untuk mengolah photo / gambar dan juga bisa kita gunakan untuk mendesain web.
Adobe Illustrator : Software ini satu keluarga dengan Adobe Photoshop fitur dan efeknya sangat lengkap dan sangat penting untuk visualisasi di media cetak, web, billboard dan lainya.
FreehandMX : software ini lebih cocok untuk publishing di web, software ini mampu menggabungkan program animasi flash untuk desain web.
Corel Draw : software untuk membuat aplikasi gambar dan teks, contoh : membuat logo, brosur, cover dll.
Kemudian masih banyak lagi program desain grafis yang lain, karena adanya perkembangan software yang pesat maka sewaktu - waktu akan muncul program grafis yang baru dan menyempurnakan program yang sebelumnya.

Program Grafis berbasis Bitmap dan Vektor.

Bitmap : adalah gambar digital yang tersusun dari titik - titik yang beragam warna yang akan terlihat jika gambar diperbesar jenis file bitmap antara lain : BMP, GlF, JPEG, TIFF, PNG, dll contoh software berbasis bitmap adalah Adobe Photoshop.
Vektor : gambar yang terbentuk dari rangkaian titik yang berhubungan,dan mengandung unsur matematis seperti : arah, ukuran, sudut, ketebalan, warna dll. contoh software berbasis bitmap adalah Corel Draw, Adobe Illustrator, FreehandMX.

Perbandingan gambar yang berbasis Bitmap dan Vektor

Bitmap
Vektor
1. Gambar akan pecah jika diperbesar
2. Tersusun dari titik - titik ( pixel ) yang beragam warna


3. Gradasi warna lebih luwes dan nyata
4. Semakin besar resolusi, semakin tinggi kwalitas foto / gambar
5. Menyimpan gambar dengan format BMP, GIF, JPG,TIFF, PNG. dII


6. Nyaman dipakai untuk gambar -gambar
. dengan efek bayangan ( shading ) yang halus
1. Gambar tetap utuh
2. Terusun dari kurva (path). path terdiri dari garis (line segment) dan beberapa titik ( node ) atau disebut anchor poin
3. Gradasi warna harus dianalisis oleh para desainer grafis
4. Tidak mengenal resolusi
5. Menyimpan gambar sesuai dengan software yang digunakan, contoh : Corel draw dengan ektensi CDR, Adobe lllustrator dengan ekstensi AI
6. Nyaman dipakai untuk melayout halaman ( tehnik publishing) ,membuat font dan Illustrasi.








Menggunakan Program Grafis berbasis Vektor Corel Draw 1l.

Cara Mengaktifkan Corel Draw 11
Dari Dekstop menu klik Strat- Program - Corel Graphic Siute 1l - Corel Draw 11 tunggu sampai program Corel Draw 11 menampilkan gambar sebagai berikut :














Pada tampilan perdana Corel Draw 1l terdapat 6 icon yaitu : New Graphic, Open Last Edited, Open Graphic, Template, Corel Tutor dan What's New, masing - masing digunakan untuk :
l. New Graphic : untuk membuka dokumen grafis baru
2. Open Last Edited : membuka kembali dokumen grafis Corel Draw berekstensi CDR yang terakhir anda buka.
3. Open Graphic : membuka dokumen grafis CorelDraw yang sudah disimpan
4. Template : memilih file dokumen grafis CorelDraw berekstensi CDT melalui kotak dialog New From Template
5. Corel Tutor : membuka fasilitas Tutorial dari CorelDraw 11
6. What's New : mengetahui fasilitas terbaru dari CorelDraw 11 melalui kotak dialog Feature Overview

Tampilan lembar kerja CorelDraw :
.
.







Keterangan lembar kerja Corel Draw :
1. Menu Bar ( baris menu ), merupakan tempat sejumlah menu seperti File, Edit View. Layout, Arrange, Bitmaps, Text, Tools, Window dan Help yang memiliki submenu di dalamnya.
2. Toolbar Standart : merupakan toolbar yang sangat sering anda gunakan untuk membuka, mencetak, menyimpan, mengimport, mengekspor,dll
3. Property Bar : merupakan tool untuk memproses objek lebih jauh lagi dan berubah - ubah sesuai dengan obyek yang anda pilih.
4. Toolbox : merupakan kumpulan peralatan untuk membuat gambar, biasanya letak toolbox disebelah kiri lembar kerja, terdapat 14 tool pada toolbox :
a. Pick Tool : memilih, memindahkan, memutar, mengubah ukuran objek dan lainnya.
- Shape Tool : untuk memodifikasi obyek
- knife tool : memotong objek
- erase tool : menghapus objek
- smudge brush : menghaluskan garis
- roughen brush : membuat garis kasar
- free transform tool : memutar objek dengan bebas
c. Zoom Tool : memperbesar atau memperkecil lembar keria Corel draw dengan beberapa ukuran.
d. - Freehand tool : untuk membuat obyek seperti goresan pensil pada kertas.
- Bezier tool : membuat garis hubung atau kurva dengan menggunakan titik - titik hubung
- Artistic media tool : membuat garis artistic
- Pen tool : menggambar, menambah dan menghapus objek dengan point titk tertentu
- Polyline tool : menggambar objek dengan point - point tertentu - 3 point curve tool : menggambar kurva
- Interactive conector tool : menggambar garis hubung antara dua objek
- Dimension tool : membuat garis dimensi sebagai alat bantu ukuran objek
e. Retangle tool : menggambar objek persegi panjang dan persegi.
f. Ellipse tool : menggambar elips dan lingkaran
g. - Polygon tool : untuk membuat obyek segi lima
- Graph paper tool : menggambar garis-garis seperti pada table
- Spiral tool : menggambar spiral simetris dan logaritmis
h. - Basic shape tool : membuat obyek basic spaes seperti : kotak, lingkaran, segitiga dll
- Arrow : untuk menggambar objek anak panah
- Flowchart : menggambar diagram alir
- Star : menggambar bintang
- Callout : menggambar callout
i. Text tool : menuliskan teks pada lembar kerja
j - lnteractive blend tool : untuk membaurkan dua obyek
- Interactive contour blend tool : membuat garis-garis kontu obyek
- Interactive distortion tool : untuk membuat obyek seolah – olah mendapat gangguan atau penyimpangan
- Interactive envelope tool : membuat distorsi sehingga obyek kelihatan terlipat.
- Interactive extrude tool : membuat obyek 3 dimensi
- Interactive Drop Shadow : membuat bayangan pada obyek
- Interactive transparasi tool : membuat obyek transparan.
k. Eyedroper tool :
- paintbucket tool : untuk mengambil warna dari obyek dan mengisi warna obyek setelah anda mengambil warna dengan eyedropper
l. Outline Tool : untuk mengatur pembuatan garis outline.
m. Fill tool : untuk mewarnai bidang obyek.
o. Interactive fill tool : untuk mewarnai bidang obyek dengan interactive.
p. Color pallete : fasilitas ini terletak disebelah kanan yang berfungsi untuk mewarnai sebuah obyek.
q. Lembar kerja CorelDraw : memrupakan tempat anda bekerja membuat obyek, didalamnya terdapat Pasteboard sebagai alas lembar kerja.
r. Navigasi halaman : untuk menambah ,menghapus dan mengganti nama lembar kerja.
s. Status bar : menampilkan informasi tentang proses, status, posisi obyek pada lembar kerja.
t. Penggaris ( ruler ) : membantu meletakkan obyek pada lokasi dengan dengan tingkat akurasi tinggi.
u. Docker Window : fasilitas yang berfungsi menggantikan kotak dialog dan memudahkan serta mempercepat membuat obyek.
v. Grid : merupakan titik-titik bantu kecil yang menempati seluruh lembar kerja yang berfungsi menempatkan obyke dengan teratur
w. Guideline : membantu anda menempatkan obyek dengan tepat.


MEMBUAT GARIS DAN KURVA

Kali ini kita akan membuat garis dan kurva melalui bentuk - bentuk sederhana dengan menggunakan
Freehand tool, Bezier tool, Pen tool dan 3 Point curve tool.

Freehand Tool
Cara kerja Freehand Tool seperti goresan pensil pada permukaan kertas.
Contoh :
1. Pada toolbox, klik Freehand Tool
2. Lakukan klik untuk memulai garis kemudian drag melengkung ke kanan untuk membentuk kurva pertama seperti gambar beikut :



3. Berikutnya untuk membuat kurva kedua, klik di ujung sebelah kiri kurva pertama kemudian drag melengkung ke ujung kurva berikutnya, seperti gambar berikut :





4. Terakhir buat kurva ke tiga untuk membentuk tangkai daun dan hasilnya sebagai berikut :

Bezier Tool
Fungsi Bezier tool adalah untuk membuat kurva atau garis lengkung secara cepat dengan bantuan titi – titik node dan control point pada ujung kurva. Dengan Bezier tool kehalusan lengkungannya dapat dikontrol sesuai dengan bentuk obyek yang diinginkan.
Contoh :
1. Pada toolbox klik dan tahan Freehand tool untuk menampilkan flyout lalu pilih Bezier tool .
2. Klik di titik awal untuk memulai garis kemudian klik di titik 2 untuk membentuk garis lurus seperti gambar berikut:
1 2


3. Klik titik ke 3 sambil melakukan drag control point sedikit kea rah kiri seperti gambar berikut :

4. Lakukan klik di titik 4 dan 5 untuk membentuk gagang pisau seperti berikut :

5. Berikutnya adalah membuat plat pisau, lakukan klik 6 untuk memulai garis dekat dengan obyek gagang pisau, klik 7 dan 8 sambil mealkukan drag control point sedikit kea rah kiri seperti gambar berikut :



6. Terakhir klik 9 dan 10 untuk membentuk plat pisau seperti gambar berikut :


Pen Tool
Cara kerja Pen Tool sebemarnya hamper sama dengan Bezier Tool yaitu sama – sama melalui pengaturan node dan control point untuk membentuk garis atau kurva. Bedanya penggunaan Pen Tool jauh lebih mudah dan praktis karena terus berhubungan ketika mealkukan proses dan drag untuk membuat gambar.
Contoh :
1. Pada Toolbox klik dan tahan Freehand tool untuk menampilkan menu flyout lalu pilih Pen Tool
2. Perhatikan gambar di bawah ini, ikuti titik klik 1 sampai 7 untuk menggambar tangkai.
3. Lakukan klik 8 sambil drag control point seperti gambar berikut :





4. Klik 9 dan 10 sambil drag control point seperti berikut :









5. Berikutnya klik 11 dan sambil drag control point seperti gambar berikut :
6. Lanjutkan klik 12 kemudian drag control point sepeerti berikut :
3 Point Tool
3 Point curve tool merupakan fasilitas terbaru dari corel draw 11 yang digunakan untuk membuat obyek kurva dengan metode tiga titik dan hanya perlua dua kali klik mouse.



MENGGUNAKAN WELD, TRIM, INTERSECT, SIMPLIFY, FRONT MINUS BACK
DAN BACK MINUS FRONT

1. Menggabungkan Obyek dengan Weld.
Perintah Weld berfungsi untuk menggabungkan beberapa obyek, caranya obyek yang akan digabung diaktifkan semua kemudian klik Arange – Shaping – Weld atau pada Property bar klik Weld.
Contoh :
Hasilnya






Memotong dengan menggunakan Trim
Perintah Trim digunakan untuk memotong obyek dengan menggunakan obyek tertentu, contohnya misalkan kita mempunyai obyek lingkaran kemudian akan di potong dengan menggunakan obyek lingkaran pula, maka langkahnya sebagai berikut :
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3
Pada gambar 1 terdapat 2 lingkaran kemudian lingkaran pertama akan kita potong dengan menggunakan lingkaran kedua, caranya lingkaran 2 kita letakan di atas lingkaran 1 kemudian aktifkan kedua linkaran tersebut seperti terlihat pada gambar 2 dengan cara drag dari sisi kiri atas obyek tersebut ke arah kanan bawah kemudian klik ikon Trim pada property bar dan hasilnya akan terlihat pada gambar 3 dan hapus lingkaran 2.

Memenggal dengan Intersect
Perintah Intersect digunakan untuk memenggal obyek dengan obyek tertentu, contohnya :

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3
Langkah memenggal obyek dengan intersect sama dengan perintah Trim, cuma hasil perintah dengan Intersect adalah perpotongan dari kedua obyek tersebut seperti tampak pada gambar 3, kemudian linkaran 1 dan 2 dihapus.

Memotong dengan menggunakan Trim
Perintah Trim digunakan untuk memotong obyek dengan menggunakan obyek tertentu, contohnya misalkan kita mempunyai obyek lingkaran kemudian akan di potong dengan menggunakan obyek lingkaran pula, maka langkahnya sebagai berikut :
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3
Pada gambar 1 terdapat 2 lingkaran kemudian lingkaran pertama akan kita potong dengan menggunakan lingkaran kedua, caranya lingkaran 2 kita letakan di atas lingkaran 1 kemudian aktifkan kedua linkaran tersebut seperti terlihat pada gambar 2 dengan cara drag dari sisi kiri atas obyek tersebut ke arah kanan bawah kemudian klik ikon Trim pada property bar dan hasilnya akan terlihat pada gambar 3 dan hapus lingkaran 2.












Memenggal dengan Intersect
Perintah Intersect digunakan untuk memenggal obyek dengan obyek tertentu, contohnya :
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3
Langkah memenggal obyek dengan intersect sama dengan perintah Trim, cuma hasil perintah dengan Intersect adalah perpotongan dari kedua obyek tersebut seperti tampak pada gambar 3, kemudian linkaran 1 dan 2 dihapus.

MEMODIFIKASI DENGAN SHAPE TOOL
Shape Tool digunakan untuk memodifikasi path atau bentuk dengan cara mengatur titik nodes dan control point pada obyek. Dengan shape tool anda cukup menempatkan titik nodes pada segmen garis atau kurva yang akan dimodifikasi kemudian drag control point untuk membentuk segmen garis sesuai keinginan anda.
Contoh :
1. Pada toolbox klik dan tahan Freehand Tool untuk menampilkan flyout kemudian pilih Pen Tool
2. Buat pola seperrti gambar 1 menggunakan pen tool.





Gambar : 1
3. Klik Shape Tool lalu klik pada segmen garis seperti gambar 2.




Gambar 2
4. Pada property bar klik icon Convert line to curve, maka akan muncul control point pada kedua ujung segmen garis akan tampil seperti gambar 3.


Gambar 3
5. Klik bagian tengah segmen lalu drag ke atas seperti gambar 4.


Gambar 4






6. Gunakan cara yang sama untuk memodifikasi beberapa segmen lainnya seperti gambar 5.


Gambar 5

7. Buat lagi kurva seperti Gambar 6.



Gambar 6.
8. Buat pola bau seperti gambar 7.



Gambar 7

9. Modifikasi segemen pola untuk membentuk lubang seperti gambar 8.





Gambar 8.
10. Buat pola untuk gagang lonceng seperti gambar 9.





Gambar 9
11. Modifikasi gagang lonceng sehingga menghasilkan gambar seperti berikut :





Gambar 10









MEMIDIFIKASI OBYEK DASAR
Contoh dengan Retangle Tool
Retangle Tool digunakan untuk membuat obyek kotak atau persegi, dengan bantuan Shape Tool kita dapat menciptakan berbagai macam bentuk dengan obyek dasar kotak.
Contoh:
1. Pada Toolbox klik Retangle Tool
2. Klik pada halaman kerja lalu drag secara diagonal untuk membentuk kotak. Seperti gambar 1.





Gambar 1
3. Klik Pick Tool lalu klik menu Arrange – Convert To Curves atau tekan Ctrl + Q untukmengubah obyek kotak menjadi obyke path.
4. Klik Spae Tool lalu klik pada segmen garis vertical kanan untuk menempatkan node seperti gambar 2




Gambar 2
5. Pada Property bar, klik icon Convert Line To Curves untuk menempatkan control point., seperti gambar 3





Gambar 3
6. Lakukan drag control point seperti gambar 4 untuk membentuk lengkungan bentuk pot seperti gambar 4





Gambar 4
7. Lakukan drag control point segmen vertical sebelah kiri seperti gambar 5.




Gambar 5



8. lakukan drag control point pada segmen vertical atas seperti gambar 6





Gambar 6
9. Berikutnya lakukan drag control point pada segmen vertical lannya seperti gambar 7
10. Lalu lakukan modifikasi sehingga menghasilkan gambar pot yang bagus dan menarik.







MENANGANI DESAIN TEKS
Corel draw merupakan salah satu program yang dirancang khususmendesain obyek gambar agar kelihata menarik dan mengandung nilai seni tersendiri. Yang dimaksud obyek gambar dalam pembicaraan ini bukan berarti obyek murni, akan tetapi teks juga merupakan salah satu bagian dari obyek gambar Corel Draw, sehingga semua efek yang dapat diterapkan terhadap obyek berlaku juga terhadap teks. Namun tidak semua jenis teks dapat diberi efek tersebut, ada juga teks yang tidak mungkin untuk diberi efek tertentu, teks yang demikian ini disebut dengan paragraph Text, sedangkan teks yang memungkinkan untuk diberi animasi disebut Artistic Tekxt.
Berikut ini adalah efek – efek dalam program CorelDraw yang biasa dipakai untuk keperluan menangani desain teks beserta contoh – contoh penerapannya.
Extrude dan Envelope.
Extrude atau juga sering disebut efek 3 dimensi, yaitu efek yag digunakan untuk membuat obyek menjadi tampak 3 dimensi. Sedangkan Envelope digunakan untuk mengubah obyek agar mengikuti bentuk titik dari obyek tersebut. Titik obyek yang muncul akibat dari efek ini akan ada di setiap sisi obyeknya.
Kedua efek tersebut selain bias diterapkan untuk obyek gambar dapat pula diterapkan untuk obyek teks sehingga tampilan teks akan kelihatan lebih menarik.
Menerapkan Extrude dan Envelope
Sebelumkita menerapkan efek Extrude, kita juga bias menambahkan efek Envelope terlebih dahulu sehingga kedua efek tersebut dapat kita pakai secara bersamaan untuk satu obyek yang kita kehendaki.
Contoh

:
Langkahnya ;
Ketik teks SMANSA
Beri warna pada bidang obyek kemudian beri warna juga pada garis tepi ( Outline )
Klik menu Effects lalu klik Envelope
Makan muncul Envelope Docker Window di sebelah kanan lembar kerja seperti berikut :
Klik pilihan Add New pada docker tersebut sehingga akan muncul kotak outline disekeliling teks tadi lalu klik pilihan Straight Line.
klik kotak outline bagian tengah atas teks tadi kemudian drag ke atas.



Menerapkan efek Extrude
Klik teks SMANSA tadi lalu klik Interactive Extrude Tool pada Toolbox.






Klik teks tersebut lalu drag ke arah bawah.



Maka hasilnyaseperti berikut :


4. Klik pilihan Bevel pada property bar, kemudian pada kotak cek Use Bevel beri tanda cek.








5. Klik pilihan color pada property bar, kemudian pada pilihan ketiga,ganti warna pada From : hitam dan To : putih.









6. Hasilnya adalah seperti tampilan berikut :




Menerapkan Contour
Efek Contour digunakan untuk memperbanyak atau menyalin obyek dengan ukuran yang berbeda – beda. Ketka memperbanyak obyek tersebut kita bias memilih arah salinan obyeknya ketengah – tengah ( To Center ), Ke dalam ( Inside ) atau ke luar ( Outside )
Seperti halnya Extrude dan Envelope selain untuk obyek gambar Contour juga dapat diterapkan untukobyek teks.
Perhatikan contoh berikut :
Contoh :

1. Ketik teks CONTOUR dengan jeni huruf Arial Black



2. Klik Interactive Contour Tool pada Toolbox.



3. Klik pilih To Center pada property bar
4. Klik teks Contour lalu drag ke dalam.


5. Aturlah Contour Offset, Outline color, Fill color serta pengaturan lannya yang ada papa property bar, seperti gambar berikut :



Contour offset Outline color Fill color
dan hasilnya seperti berikut :


Menerapkan Distortion

Efek distortion akan menyebabkan perubahan pada obyek terpilih seperti kena tiruan atau gangguan untuk melakukannya pakailah Interactive distortion Tool. Seperti halnya dengan efek yang lain distortion ini juga dapat diterapkan pada obyek teks. Perhatikan tampilan teks berikut ini.



Zipper distortion Twister distortion
Tampilan teks diatas adalah contoh penerapan efek distortion dan pengaturan oitline teks ( garis tepi )
Cara menghasilkan tampilan gambar A adalah sebagai berikut :

1. ketik teks SMANSA menggunkan jenis huruf Impactdengan ukuran disesuiakan:
2. Klik Interactive Distortion Tool pada toolbox.

3. Klik pilihan Zipper Distortion pada pilihan property bar
4. klik teks SMANSA lalu drag ke luar seperti tampilan berikut :



5. Hasil dari langkah 4 di atas adalah sebagai berikut :



Sedangkan untuk menghasilkan tampilan gambar B caranya :
1. Ketik teks SMANSA menggunakan jenis huruf Impact dengan ukuran disesuaikan.
2. Beri warna merah pada teksnya dan warna hitam pada outlinenya.
3. Aktifkan teksnya lalu klik Interactive distortion tool pada Toolbox


4. Klik Twister Distortion pada property bar.
5. Klik teks SMANSA lalu drag kea rah yang kita inginkan sepertitampilan berikut :





6. Hasil dari langkah diatas adalah sebagai berikut :




Menerapkan Blend Tool
Efek Blend Tool digunakan untuk mengubah suatu bentuk obyek ke bentuk obyek yang lainnya. Efek ini selain diterapkan untuk obyek gambar, bisa juga diterapkan untuk obyek teks. Untuk memakai efek ini gunakanlah Interaktive Blend Tool yang berada pada kumpulan Tool Box.

Contoh :
Ketik SMANSA menggunakan jenis huruf Impact berikan warna hitam pada teksnya dan dan warna kuning pada outlinenya dengan ketebalan 2 point.


Agar ukuran pertama dan terakhir menjadi lebih besar teks harus dalam keadaan aktif klik Shape Tool lalu klik kotak outline depan huruf S sambil menekan tombol Shift klik kotak outline depan huruf A




Ubahlah hurufnya menjadi 150 point sehingga huruf pertama dan terakhir ukurannya lebih besar.





Copylah teks diatas dan letakkan dibawah dari teks aslinya kemudian ubahlah ukurannya menjadi lebih kecil dan aturlah posisinya pas di tengah – tengah.






Klik teks hasil salinan kemudian klik Menu Arrange – Order – To Back maka teks salinan akan berada di belakang dari teks aslinya.
Klik Interactive Blend Tool kemudian klik pada teks pertama lalu drag ke teks salinannya.





Aturlah option – option yang kita perlukan pada Property bar berikut ini :


Setelah mengatur beberapa option yang kita perlukan maka hasilnya seperti contoh berikut ini.



:



Menerapkan Drop Shadow

Efek Drop Shadow berfungsi memberikan efek bayangan pada obyek baik obyek gambar maupun teks. Penggunakan efek drop shadow untuk obyek teks akan mempertegas dan memberikan kesan menarik terhadap teks yang diberikan bayangan.

Contoh :
Ketik teks DROP SHADOW menggunakan jenis huruf Impact lalu beri warna bir pada teks dan warna merah pada outlinenya.



Klik Interactive Drop Shadow Tool kemudian klik pada teks lalukan drag dari awal teks ke arah kanan sampai akhir teks, seperti contoh berikut :



Aturlah option – option yang diperlukan yang berada diproperty bar



Setelah pengaturan tersebut di atas maka haslinya seperti contoh berikut :



Menerapkan Efek Transparan.

Fasilitas lain yang disediakan oleh Corel Draw adalah efek transparan. Efek ini untuk membuat tampilan obyek menjadi transparan atau tembus pandang terhadap bacground atau obyek lain yang berada di belakangnya. Untuk membuat efek ini gunakan Interactive Transparancy Tool yang berada di Toolbox.
Seperti halnya dengan efek – efek yang lainnya efek transparan ini berlaku juga untuk obyek gambar atau teks. Perhatikan contoh berikut ini :

Ketiklah teks TRANSPARAN menggunakan jenis huruf Impact dengan warna biru.



Kemudian kita berikan efek transparan dengan Interactive Transparansi Tool dan hasilnya seperti berikut ini :




Catatan :
Dari beberapa jenis efek yang kita terapkan di atas kita dapat menggunakan beberapa efek dalam satu obyek misalkan : efek Extrude dengan Envelope dll.

Tidak ada komentar: